Kamis, 19 Februari 2015

Mendidik dengan cara mendelik?

“MENDIDIK ANAK ITU TDK MENDADAK”









Apalagi pakai Mendelik.
Krn mendidik itu mrpk proses yg tdk mengenal kata selesai, sampai si Anak masuk pd tingkat dewasa. Namun kenyataannya, ketidak sabaran orang tua mjdkan proses itu terbengkalai. Jadilah didikan yg serba instan.
Kalo sdh demikian anak menemui satu pembentukan karakter yg tdk diharapkan. ϑαπ alhasil anak dianggap nakal, tdk disiplin, bermasalah lain yg kesemuanya adlh bentuk labeling dr orang tua.
Terus, masalahnya dimana doooong? \=D/
Tentu ini krn kita sbg ortu tdk menikmati sebuah PROSES. Enak aja buru2 selesai. Emangnye main sulap. Abrakadabra maka jadilah..!
Saya punya satu anekdot yg sering sy lontarkan pd peserta seminar saya. “Enakan mana makan rujak hasil dr beli, atau dr hasil ngulek sambel ϑαπ motong2 buah sendiri?”
Umumnya, pd jawab “sama aja kaaaak”
Bagi saya yg membedakan enak atau tidaknya dr rujak itu adlh Prosesnya! Sama halnya bagi pembentukan karakter anak, memang butuh waktu dan komitmen dr orangtua ϑαπ guru utk mendidik anak mjd pribadi yg berkarakter. Butuh upaya, waktu dan cinta yg merupakan tempat anak bertumbuh, cinta disini jgn disalah artikan memanjakan. Kalau mau majain, manjain aja Kak Awam, =DHaнaɑº°˚˘˚°º≈•=Dнaнaɑº°˚˘˚°º≈•
Penanaman Nilai positif itu prosesnya tdk cukup hanya satu hari, satu bulan atau satu tahun. Namanya proses ya jalan aja teyusssss…!
Nanti saja kita bahas kunci2 sukses penampingan anak ya. Kalo soal ini saya suka duetnya ama ayah Nurul huda haem (ust Enha).
Ngomongin ayah hebat satu ini jadi inget anak2 hebatku di Istana Yatim.
“Istana Yatim”. Ini jgn dianggap bangunan fisik hebat sehingga para aytam dan dhu’afa bisa merasakan fasilitas sekelas Istana yaaa! Istana tempat kami melaksanakan pendampingan berkarakter hingga anak2 hebat dpt mjd diri mereka sendiri dlm mengarungi kehidupan dgn kebermanfaatan yg berdaya.
-̶̶•̸Ϟ•̸°•..Awam Prakoso…•°•̸Ϟ•̸-̶

Jumat, 14 Maret 2014

Tebal-tebakkan

Yuk tebak-tebak


Lomba apa yang kalo menang Mundur?
apa ya...
1,2,3......
 tik tok

tik tok

tik tok



nah jawabannya adalah ...Tarik tambang

Lomba apa yang menang ke atas?

apa ya ...?

nah jawabanya : panjat pinang


balapan apa yang pake kaki ga pake mesin?

tik tok

tik tok

jawabannya adalah : balap karung

Kenapa superman kancutnya warna merah?

karena ...
apa ya...?

karena yang hitam di pake batman
heheh


Pentas Karakter

MINGGU,16 MARET 2014


Aha.....Undangan bagi teman-teman yang ga ada acara di hari minggu datang ya...kita berlatih bersama dan saling belajar bersama. Acaranya apa aja sih...?

acaranya :

1. Mc In English oleh Lutfi wardah
Ice breaking khas

2.Pembukaan Hapalan surat yaasin dan alwaqiah

3. Sambutan dari Founder Kampung Karakter Kak' Adi

4. Cerita /dongeng Ulang tahun Ibu oleh : Arum Mustika

5. Cerita dari Hanif berdua

6.Games

7. Latihan Dongeng

8.Lutung kasarung

Bagi yang mau hadir Gratisss...Gratis! siapkan 3 coklat beng beng. Dari kamu untuk kamu oleh kamu Asik kan?

Jumat, 07 Maret 2014

Kelinci Sombong & Kura-kura

Di sebuah hutan kecil di pinggiran desa, ada seekor Kelinci yang sombong. Dia suka mengejek hewan-hewan lain yang lebih lemah. Hewan-hewan lain seperti kura-kura, siput, semut, dan hewan-hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci sombong itu.

Suatu hari, si Kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura-kura.
“Hei, kura-kura, si lambat, kamu jangan jalan aja dong.. lari begitu, biar cepat sampai,” kata Kelinci sambir mencibirkan bibirnya ke Kura-kura.
“Biarlah Kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan selamat ke tempat tujuanku, daripada cepat-cepat nanti jatuh dan terluka,” jawab Kura-kura dengan tenang.
“Hei, kura-kura, bagaimana kalau kita adu lari. Kalau kau bisa menang aku akan beri hadiah apapun yang kau minta,” kata Kelinci dengan tertawa. Dalam hatinya dia berkata, “Mana mungkin dia akan bisa mengalahkanku.”
“Wah, kelinci, mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, Kamu bisa lari dan loncat dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi selangkah sambil membawa rumahku yang berat ini,” kata kura-kura.
“Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini. Pokoknya besok pagi aku tunggu kau di bawah pohon beringin. Aku akan menghubungi Pak Serigala untuk jadi wasitnya,” Kelinci memaksa.
Kura-kura hanya bisa diam melongo. Dalam hatinya berkata, “Mana mungkin aku bisa mengalahkan Kelinci?”
Keesokan harinya Si Kelinci sudah menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin. Pak Serigala juga sudah datang untuk menjadi wasit. Setelah kura-kura datang, Pak Serigala berkata, “Peraturannya begini, kalian mulai dari garis di sebelah sana yang di bawah pohon mangga itu. Kalian bisa lihat nggak?” “Bisa… bisa… ,” Kelinci dan kura-kura menjawab. “Nah siapa yang bisa datang duluan di bawah pohon beringin ini, itulah yang menang,” kata Pak Serigala lagi.
“Oke,… satu…. dua… tiga… mulai!” Pak Serigala memberi aba-aba. Kelinci segera meloncat mendahului kura-kura, yang mulai melangkah pelan, karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya. “Ayo kura-kura, lari dong…..!” teriak Kelinci dari kejauhan. “Baiklah aku tunggu di sini ya…,” katanya lagi sambil mengejek kura-kura. Kelinci duduk-duduk sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat Kelinci menjadi mengantuk, dan, tak lama kemudian Kelinci pun tertidur!
Dengan pelan tapi pasti kura-kura melangkah sekuat tenaga. dengan diam-diam dia melewati Kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai finish. Ketika itulah Kelinci bangun. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kura-kura sudah hampir mencapai finish. Sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura-kura. Namun sudah terlambat, kaki kura-kura telah menyentuh garis finish dan Pak Serigala telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah KURA-KURA. Si Kelinci Sombong terdiam seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur.
“Nah, siapa yang menang Kelinci?” tanya kura-kura kepada kelinci. “Wah, ternyata kau menang kura-kura,” jawab kelinci malu. “Sekarang aku hanya minta satu dari kamu, kamu jangan sombong lagi, jangan suka mengejek lagi, dan jangan nakal, ya?” kata kura-kura. “Iya lah kura-kura, mulai sekarang aku tidak akan sombong lagi, tidak akan mengejek lagi. Maafkan aku ya,” kata kelinci. “Iya, nggak apa-apa, sekarang kita berteman ya?” kata kura-kura. Sejak saat itu Kelinci tidak sombong lagi

Sa'ad

Sahabat Rasul yg bernama Sa’ad juga hidup miskin. Tapi soal shalat lima waktu, dia jagonya. Sebelum Bilal mengumandangkan adzan, Sa’ad sdh di masjid. Dia selalu berusaha shalat tepat di belakang Rasulullah.
Tapi krn miskin, Sa’ad kerap kurang makan. Tak jarang ia hampir jatuh ketika bangun dr shalat, krn begitu laparnya ia.
Rasul sedih melihat kondisi Sa’ad. Tak lama datang Malaikat Jibril, “Ya Rasul, jk engkau ingin Sa’ad terbebas dr kemiskinan, berikan dia 2 dirham ini.”
Rasulullah mengambil 2 dirham itu dan diberikan kpd Sa’ad. “Gunakan 2 dirham itu untuk modal usaha, Sa’ad. Semoga sukses.
Sejak itu, Sa’ad berniaga. Kian hari dagangannya laris. Kini ia mnjd pebisnis sukses. Alhamdulillah..
Tak dinyana, tabiat Sa’ad berubah. Semakin maju usahanya, semakin jarang ia dtg ke masjid. Bahkan, sering ia tak shalat. Beberapa kali Rasul menegur sikap Sa’ad.
“Aduh ya Rasul. Kalo usaha sy ini sy tinggal, nnt sy rugi.”
Rasul bertambah sedih, hingga suatu hari Jibril dtg kembali. “Ya Nabi, mintalah 2 Dirham yg pernah engaku berikan kpd Sa’ad.” Maka Rasul pun meminta 2 Dirham, modal Sa’ad pertama kali.
“Jangankan 2 dirham Ya Rasul. 200 dirham pasti aku berikan.” Kata Sa’ad. “Enggak Sa’ad, aku hny minta 2 dirham sj.” Jwb Rasulullah.
Sa’ad memberikan kpd Rasulullah 2 Dirham. Rasul pun kmbl ke masjid seraya bersedih.
Beberapa hari kemudian, Sa’ad mengalami kerugian. Usahanya bangkrut total. Tak ada lagi yg bisa diselamatkan. Sa’ad kembali Miskin

Minggu, 16 Februari 2014

Elang dan anaknya



Udara dan angin yang kencang kadang setiap hari aku hadapi di atas sangkarku dengan anakku..induk elang bergumam, saya akan cari makan. Nak..kamu di sini saja ya..! Ibu mau cari makan untuk kamu...'Anak elang bertanya 'aku mau ikut bu..? kamu tetap di sini aja,ibu terbang jauh..'Bu..' aku ikut..takut dalam kesendirian. induk elang bilang 'jangan ikut,sayapmu belum kuat untuk terbang. Baiklah bu saya tetap di sini.

Mencoba melihat-lihat ke bawah sangkar yang letakknya jauh di atas pohon..wah seru sekali pemandangan di bawah, ia mencoba naik ke atas sangkar,namun kaki dan sayapnya belum kuat.Asyik aku bisa berdiri,aha...tiba-tiba angin kencang menerpanya..terjatuh 'Aah....aah...ya jatuh deh..tersangkut di ranting kecil,tapi kemudian angin menerpaku lagi...hingga ku jatuh ke tanah.

Di bawah ada entong lagi menyapu daun-daun kering untuk di bakar,tiba-tiba melihat seekor anak burung elang berjalan,lalu di ambil dan berkata padanya..'Hei burung kecil,aku entong,kamu sendiri di sini? 'Iya'
aku terjatuh..dari atas pohon di sana..(menunjuk ke atas). Baiklah aku akan merawatmu.. dan kamu beristirahat di sangkarku....

Lama sang induk mencari anaknya,lalu ia melihat ada di bawah. itu dia anakku di kandang,ia mendatanginya sang anak merasa tenang dan senang bisa bertemu lagi dengan induknya. Entong datang dan bertanya...wah kam sudah di jemput sama ibumu..Baiklah saya akan lepaskan dan kamu kembali ke atas sangkar.

Terima kasih entong atas budi baikmu,mereka pamitan dan terbang lagi ke atas dengan di gigit paruhnya.

Minggu, 22 Desember 2013

Nilai ku Bagus



Saat penerimaan raport ada rasa senang,dan sedih.Bu wali kelasku sudah menyiapkan catatan untuk di sampaikan kepada orang tuaku. Deg..deg gan..aku sudah siap baik berita senang maupun berita sedih. Saya menunggu giliran. No.21 itulah nama dan urutan absenku, 'Bismillahirrahmanirrahiiim..semoga semuanya baik' Rosa,..(nama samaranku) Bu guru menyiapkan hasil ulangan,hasil raport dan pengetahuan dan keterampilan yang sudah di lakukan selama semester 1.

Jreng...' Bu putri ibu...dalam pengetahuan cukup baik,dan keterampilan cukup baik,memiliki semangat tinggi untuk menuntaskan apa yang telah di beri.' Untuk Nilai Subhanallah ada kemajuan,yang sangat singnifikan..saya turut bangga,mohon di pertahankan untuk motivasi selanjutnya'.

Alhamdulillah...kabar baik,saya lega..(menghela nafas) terima kasih Allah engkau memberi semangat untuk ku dan terima kasih ayah dan bundaku,yang banyak mensupport dalam belajar,ibadah dan lainya.' Kini ku siap untuk menjadi anak yang di banggakan baik di sekolah dan di lingkungan.

Mamah bersyukur atas pencapaianmu nak,ayah siap membantu apa yang harus di bantu,belajar di les,belajar dgn Om adi dan yang paling penting ibadahmu jauh lebih baik dari sebelumnya,sholat subuh jangan kesiangan ya..' 'Jawab ku ...Insya Allah mak,terima kasih sekali lagi semoga saya mudah dalam menyerap hal apapun.

Teman-teman yang belum mohon jangan bersedih bila nilaimu belum meningkat,terus semangat,belajar dan carilah kelompok belajar yang menyenangkan agar kamu dapat bersaing dalam akademis.